Tiga Cara Pertolongan Bagi Korban Keracunan Sianida

Mendadak tetiba, Indonesia gempar dengan Sianida. Berawal dari kasus kematian seorang perempuan saat minum kopi. Tebak menebak hingga proses identifikasi selesai, disimpulkan bahwa, perempuan naas itu meninggal karena diracun dengan Sianida melalui kopi yang diminumnya. Hingga hari ini, kasus yang melibatkan antara wanita dan wanita tersebut masih bergulir secara mata hukum Indonesia.
Nah, kali ini kita coba mengenal Sianida lebih dekat dan pertolongan bagi korban keracunan sianida tersebut.


Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung gugus siano C ≡ N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Pada sianida anorganik, seperti natrium sianida dan kalium sianida, gugus CN ada sebagai ion sianida poliatomik yang bermuatan negatif (CN−); senyawa ini, yang merupakan garam dari asam sianida, adalah senyawa yang sangat beracun. Ion sianida bersifat isoelektronik dengan karbon monoksida dan nitrogen molekuler.

gubukpenulis.blogspot.com

Sodium sianida (NaCN), atau kerap disebut juga potasium sianida,banyak digunakan untuk menangkap ikan hias bagi akuarium air laut, membersihkan tambak sebelum menyebar kan bibit baru, melebur emas, dan menyepuh logam.

Sianida adalah racun yang mematikan jika masuk ke dalam tubuh manusia, sehingga harus disimpan secara baik dan hati-hati, jauh dari jangkauan anak-anak. Setelah menyentuh sianida, tangan harus segera dibilas hingga betul-betul bersih. Gas sianida (cyanogen (CN)2) bahkan lebih mematikan, jadi benar-benar tidak boleh terhirup sama sekali. Demikian pula, jangan hirup udara dari dalam kantung atau tempat penyimpanan lain yang mengandung debu-debu sianida atau tablet sianida yang basah oleh air laut. Dan saran yang terbaik adalah, sebaiknya hindari sama sekali pemakaian Sianida. Sesuai kata pepatah “lebih baik mencegah dari pada mengobati”

Namun jikapun kita terpaksa menggunakan sianida, kita harus mengenal lebih dulu tentang gejala-gejala  keracunan sianida. Keracunan Sianida mungkin terjadi ketika korban bersentuhan langsung dengan sianida. Gejala yang timbul antara lain; susah bernafas, detak jantung melemah dan tidak teratur, serta wajah dan bibir membiru. Jika bertambah parah, korban akan tidak bisa bernafas sama sekali, dan detak jantung berhenti, yang diikuti kejang-kejang. Nafas penderita keracunan sianida seringkali berbau harum.

Setelah kita sadar tentang gejala keracunan sianida, kita juga mesti sadar tentang pengobatan korban racun sianida. 

Untuk pengobatan. Beritahu segera dokter atau perawat, jika terkena sianida perawatan kepada sikorban harus langsung diberikan. Ada tiga cara pengobatan yang diberikan, yaitu;

1. pemberian infus sodium nitrit 3% dengan dosis sebagai berikut: untuk orang dewasa 10 mL selama 5 menit dan untuk anak-anak 10 mg per kilogram.
2. pemberian infus sodium thiosulfat 25% dengan dosis sebagai berikut: untuk orang dewasa 50 mL selama 10 menit, sedangkan untuk anak-anak 0,7 mg per kilogram.
3. pemberian amyl nitrit dengan cara dihisap. Setiap dua menit sekali, korban harus mengisap amyl nitrit selama 30 detik. Selain itu, berikan bantuan pernafasan menggunakan oksigen atau pernafasan buatan.

Tiga cara pengobatan korban keracunan sianida sebagai pengetahuan aku pribadi, dan rekan-rekan semua. Tulisan ini saya kutip dari Buku Panduan Pelestarian Terumbu Karang dengan judul “Selamatkan Terumbu Karang Indonesia” edisi bahasa Indonesia oleh; Tries B. Razak dan Kartika L.M.A Simatupang, pada halaman 101 dan 102.

0 Response to "Tiga Cara Pertolongan Bagi Korban Keracunan Sianida"

Post a Comment