Indonesia terdiri dari banyak pulau,
beragam adat dan budaya, kaya akan bahasa serta banyak lagi yang Indonesia
punya dan tidak ada di negara lain. Namun pernahkan kita sejenak duduk dan
berpikir, Indonesia kalah dan susah bersaing dengan negara-negara lainnya, apa
yang salah dari Indonesia? Apakah ini takdir bagi Indonesia? Sudah seharusnya ada
sebuah kesalahan yang menyebabkan Indonesia kalah dalam melangkah. Dan
kesalahan bukanlah takdir.
Daya tarik membaca jadi masalah
bagi kemajuan dan perkembangan Indonesia. Lha kok kurang minat baca? Apa hubungannya
dengan kemajuan suatu bangsa?
Ya, kurangnya minat baca di
Indonesia menjadi salah satu penyebab tertahannya langkah untuk bersaing maju
dengan negara-negara lainnya. Pernahkah kalian dengar kalimat “Membaca akan
membuka jendela dunia”. Kalimatnya memang terlalu sepele untuk dijadikan
referensi kemajuan sebuah bangsa. Tapi secara sadar, kalimat itu punya kekuatan
dahsyat dalam memajukan sebuah kaum/bangsa/negara. Karena kemajuan peradaban
suatu bangsa ditentukan oleh kecerdasan dan pengetahuannya, sedangkan
kecerdasan dan pengetahuan di hasilkan oleh besar atau kecil ilmu pengetahuan yang
di dapat, sedangkan ilmu pengetahuan di dapat dari informasi yang diperoleh
dari lisan maupun tulisan. Semakin banyak penduduk suatu wilayah yang haus akan
ilmu pengetahuan semakin tinggi peradabannya.
Padahal pustaka sekarang sudah
ada dimana-mana, hingga dalam genggaman kita sendiri. Bila sebelumnya membaca
identik dengan buku atau media cetak saja, harus hening di pustaka, maka di
zaman sekarang yang sudah serba digital, membaca dan minum kopi sudah bisa
dibarengi, hingga sambil berwisata pun bisa membaca. membaca tidak lagi terpaku
pada membaca kertas yang tersusun di rak pustaka,segala informasi terkini telah
tersedia dan media elektronik lainnya.
Jika kita sebagai generasi,
pemuda atau bahkan tetua yang ingin merubah Indonesia. Sudah selayaknya kita
membuka jendela dunia. Ketika jendela dunia sudah terbuka, Indonesia
(Masyarakat) akan dapat melihat keluar, sisi-sisi apa yang ada dibalik jendela
tersebut. Sehingga merubah sikap dan perilaku, cara berpikir dan sudut pandang kita sebagai Indonesia menjadi lebih maju dan
berkembang. Dengan membaca kita mengetahui dunia dan mampu bersaing dengan
Negara lain.
Rendah dan tingginya minat
membaca kembali pada diri pribadi kita masing-masing. Sampai saat ini seberapa
besar kesadaran manfaat dari membaca itu sendiri. Berbicara perubahan dan
perkembangan bangsa, bukan hanya terletak di
genggaman pemerintah tapi juga kita
pemuda dan rakyat yang mewarisi negara ini. Jangan sampai kita menjadi generasi
buta pengetahuan yang mewarisi negara Indonesia. Yuk membaca!!!
0 Response to "Tanpa Kamu, Indonesia Akan Terus Kalah Saing Dengan Negara Lain "
Post a Comment