Tahun ke tahun terus berlalu, hingga
tulisan ini menjadi sebuah dokumentasi akan fenomena yang diperbuat oleh
penghuni bumi. Ketakutan akan hilangnya para Pecinta Alam, adalah alasan
pribadi yang meyakinkan penulis untuk menjadikan tulisan ini sebagai perasaan
yang harus dibagikan kepada rekan pembaca.
Sadar atau tidaknya, atas nama
cinta Lingkungan/Alam, dan atas nama wujud perasaan cinta itupun keadaan bumi
semakin miris. Sampah menjadi hal yang sangat mudah dijumpai di hutan dan di
gunung-gunung. Semenjak kegiatan alam bebas seperti mendaki gunung, menjelajah
hutan, mengunjungi air-air terjun, hingga menelusuri goa dan mengarungi jeram jadi
trend dikalangan umum, air, tanah,
hutan dan tersebutnya bumi semakin terjepit akan pelestariannya.
Rupiah memang mampu menghasut
hingga membutakan mata hati dan mengelabui akal sehat manusia. Terapan- terapan
Ekowisata telah dijadikan lumbung penghasil rupiah-rupiah, tanpa peduli
bagaimana pengelolaan secara benar untuk menjadi sekolah yang mengajari
hamba-hamba Tuhan menjaga dan mensyukuri nikmat keindahan Alam semesta.
Dari analisa secara amateur, dugaan penulis akan sebab
fenomena tersebut, prinsip konservasi yang
mulai tidak dijadikan materi utama untuk diajari dan dipelajari oleh para
penikmatnya.
Dari keadaan miris ini, para Pecinta Alam yang masih mengakui ke eksis-an nya dibidang petualangan dan
pelestarian lingkungan sudah seharusnya tetap bersuara dengan kreatifitasnya, serta
bertindak secara nyata. Mungkin jadi 'Pemulung' adalah salah satu aksi kecil yang tidak buruk untuk
menyelamatkan bumi dari ancaman keberingasan fenomena trend. Bahkan, menjadi penebar senyum bodoh, sangat mulia, sambil
terus mengingatkan akan sesama, tiga prinsip konservasi ini;
- Jangan ambil sesuatu kecuali foto.
- Jangan tinggalkan sesuatu kecuali jejak.
- Jangan bunuh sesuatu kecuali waktu.
-
Dari sejak sebelum fenomena trend “My Trip, My Adventure”,
juga tidak ada larangan untuk menikmati dan mengujungi surga-surga titipan
Tuhan didunia ini. Namun sebenarnya tiga prinsip yang mulai disepelekan
tersebut, mengajari dan mengingatkan para hamba Tuhan, akan tugas menjaga bumi
yang seharusnya bersifat titipan untuk cucunya kelak.
#024_Mountaineer
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete