Jaga Lingkungan dan Alam sekitar Mulai Sekarang

Bencana alam yang akhir-akhir ini meneror bumi Indonesia telah menimbulkan keresahan hati masyarakat Indonesia, simiskin,fakir bahkan sikaya-raya pun tak luput dari perasaan takut. Yang tinggal di pinggiran gunung takut akan longsor, dan yang tinggal di tengah-tengah kotapun takut akan banjir yang melanda. Apalagi beberapa hari yang lalu ditanah Jawa telah terjadi longsor yang memakan korban tidak sedikit.

Saat bencana disorot oleh media dan dipertanyakan penyebab bencana alam, pemerintah dan masyarakat juga selalu saling menuding sebab terjadinya bencana. Pemerintah mengatakan “masyarakat tidak mengindah peringatan pemerintah tentang akibat ini-itu hingga terjadi bencana alam.” Sedangkan masyarakat mengatakan “ kurangnya perhatian dan kontribusi pemerintah untuk memprogramkan peminimalisir terjadinya bencana alam.” Setelah sekian banyak bencana yang melanda bumi indonesia. Sadar atau tidak, pemerintah dan masyarakat kita hanya kebakaran jenggot saat dan setelah beberapa hari atau bulan bencana melanda. Sibuk menanam pohon di bukit-bukit dan tanah yang sudah gundul dan membersihkan sampah-sampah disungai, tapi setelah itu kembali kita mengabaikan dan lupa apa yang harus kita lakukan untuk meminimalisir dan mencegah bencana itu terulang kembali.

http://gubukpenulis.blogspot.co.id/2014/12/jaga-lingkungan-dan-alam-sekitar-mulai.html

Perlu kita sadari saling menuding dan menyalahkan tidak akan pernah mengakhiri dan menjauhkan kita dari bencana alam yang memporak-porandakan negeri ini. Hanya akan memperlambat kesadaran untuk menjaga lingkungan kita sendiri. Pernahkah kita menanyakan pada hati kita masing-masing. Tanggung jawab siapa lingkungan ini? Siapa yang merasa dampak baik dan buruknya dari keadaan lingkungan sekitar kita? Aku yakin semua jawaban yang kita temukan “bukan pemerintah atau masyarakat” tapi “kita.” Nah, dari jawaban hati kita masing-masing, masihkah kita berharap pemerintah atau masyarakat yang akan menjaga lingkungan ini?

Menebang pohon secara liar, membuang sampah sembarangan, membuka area perkebunan secara membabi buta hingga tiada lagi hutan penghasil oksigen untuk manusia, pembangunan dengan alasan memajukan ekonomi  secara berlebihan hingga harus mengorbankan pepohonan-pepohonan yang menjadi penyangga air dan megabaikan kebutuhan rakyat kelas bawah adalah beberapa sebab yang akan mengakibatkan bencana alam. jika menanyakan kepada masyarakat “kenapa menebang pohon,membuka perkebunan secara liar,membuang sampah sembarangan?” jawabannya tidak kita sangsikan lagi “tidak ada pilihan lain mencari nafkah untuk menghidupi keluarga atau itu satu-satunya lapangan kerja yang bisa  didapatkan.” Ya, itu jawaban yang sangat sering terlontar dari masyarakat atau pemerintah. Tidak bisa kita salahkan untuk menunaikan keharusan manusia menyamankan perut demi menyambung hidup. Itu kebutuhan yang tidak bisa kita hindarkan. Tapi menjaga lingkungan sebagai kewajiban tidak bisa banding-bandingkan dengan kebutuhan. Karena kebutuhan manusia selalu tidak akan cukup dan puas.

Sebenrnya lingkungan tidak memerlukan program-program khusus untuk kelestariannya. Lingkungan juga tidak butuh perawatan khusus seperti perawatan wajah-wajah artis nasional atau dunia untuk menjadi indah dan aman untuk kita lihat dan kita huni. Kita hanya perlu menjaga lingkungan kita seperti apa adanya untuk mencegah bencana alam. Mengurangi penghasilan sampah yang tidak terurai seperti plastik, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menebang pepohonan sembarangan yang menjadi penyangga air. apakah kita sebagai penikmat segala yang ada dilingkungan ini sulit melakukannya? Anak kecil juga mampu melakukan hal seperti itu, generasi sebelumnya dan nenek moyang kita mampu menjaganya, kenapa kita tidak.

Pemerintah juga harus siap mendidik masyarakatnya dari sejak dini dengan ilmu-ilmu pengetahuan baik alam dan sosial hingga melahirkan masyarakat yang kreatif dalam mengurus urusan perut dan kebutuhan tanpa harus merusak lingkungan lagi. Pemerintah harus mampu membuka lapangan kerja yang lebih layak bagi rakyatnya. Memang bukan hal mudah seperti membalikkan telapak tangan bagi pemerintah, tapi bukankah itu merupakan bagian dari tugasnya dalam mengelola birokrasi negri?
Belajar dari pengalaman bencana alam yang sudah kita alami.  Pemerintah dan masyarakat jangan lagi kecolongan dengan bencana alam. Ubah perilaku hidup, kepentingan politik, ekonomi yang merusak lingkungan. Mari kita lestarikan alam dengan kesadaran kewajiban dan kepentingan individual. Bukan aku, kamu dan dia atau mereka, tapi untuk kita sendiri.

Pembangunan dan investasi memang perlu untuk memajukan ekonomi sebuah negara tapi jangan membuat pembangunan dan investasi mengabaikan lingkungan dan kebutuhan rakyat kelas bawah. Seimbangkan antara pembangunan-pembangunan, mensejahteraan masyarakat terutama kelas bawah, pendidikan yang memadai dan lapangan kerja yang cukup serta pelestarian lingkungan sekitar kita. Pemerintah dan masyarakat saling mendukung untuk menjaga lingkungan hingga alam ini tetap lestari, lingkungan terjaga dan masyarakat damai dan jauh dari ancaman bencana alam.


0 Response to "Jaga Lingkungan dan Alam sekitar Mulai Sekarang"

Post a Comment